Thursday 8 December 2011

CCIE Bootcamp, Day 5


Hari kelima. SEMANGAT!!! :D

Anyway, hari ini yang dibahas adalah MPLS dan Multicast Routing.

MPLS alias Multiprotocol Label Switching adalah teknologi (relatif) baru yang saat ini banyak digunakan sebagai pengganti (atau minimal sebagai pelengkap) teknologi routing IP. Kenapa begitu?

Secara teknis, cara kerja MPLS mirip dengan cara kerja Ethernet switch dalam meneruskan paket data (alias data forwarding). Maksudnya gimana? Gini deh. Coba kita bandingkan sekilas yang namanya tabel routing IP dan tabel switching MAC.

Daftar alamat IP
Daftar alamat MAC
10.1.1.0/24
0000.1234.5678
10.0.0.0/8
00ab.cdef.1234
0.0.0.0/0
00c0.1203.9811
10.1.0.0/16
02c0.face.b00c
10.1.0.0/20
1234.5678.90ab
10.1.1.1/32
02c0.0ada.dec0

Nah lo.. :p Kalau misalnya ada paket mau diteruskan ke alamat IP 10.1.1.1, maka.. mau dikemanakan kah ini paket??? Baru melihat daftar di atas saja, kita langsung dihadapkan pada sebuah dilema..

Kalau berdasarkan urutan alamat IP di atas, maka alamat pertama mengarah ke jaringan 10.1.1.0/24. Secara sekilas, IP 10.1.1.1 memang merupakan bagian dari jaringan 10.1.1.0/24. Berarti bisa dong, paket ini diteruskan ke arah jaringan tersebut.

Tapi.. coba cek lagi. Di daftar paling bawah, ada info mengenai alamat tujuan 10.1.1.1/32. Walah.. itu kan alamat yang mau kita tuju.. :O Dan kalau diperhatikan, sepanjang daftar dari nomor pertama sampai nomor terakhir, semua bisa digunakan untuk menuju ke arah alamat tujuan kita, karena IP tujuan kita bisa jadi merupakan bagian dari salah satu jaringan tsb. Gimana dong???

Nah, sekarang bandingkan dengan kasus, ada paket mau diteruskan ke alamat MAC 1234.5678.90ab. Tanpa basa-basi kita bisa langsung bilang, tuh ada, baris nomor 5 (yang ditebalkan). Langsung ke tkp deh, ga pake pusing.. :p

Nah, idenya MPLS mirip dengan teknik yang digunakan oleh Ethernet tsb. Hanya bedanya, MPLS menggunakan label untuk membedakan alamat tujuan. Label seperti apa? Terserah.. Contoh, menggunakan daftar alamat IP sebelumnya:

Daftar alamat IP
Label MPLS yang digunakan
10.1.1.0/24
16
10.0.0.0/8
17
0.0.0.0/0
18
10.1.0.0/16
19
10.1.0.0/20
20
10.1.1.1/32
21

Di contoh ini, kita sekedar menggunakan nomor urut untuk membedakan antar jaringan, supaya tidak bingung. Artinya, kalau target kita adalah mau ke alamat IP 10.1.1.1, maka kita tinggal menambahkan label 21 di depan alamat IP aslinya. Ibarat kata seperti pak pos yang menggunakan cap berwarna berbeda untuk mengelompokkan surat2 yang menuju ke kota yang sama, misalnya.

Jadi, kita tidak perlu pusing lagi. Kalau ada paket dengan label 21 masuk ke router, maka tinggal diteruskan saja sesuai dengan petunjuk yang ada. Gak perlu pake pusing, milih2 jaringan segala. Cap cus deh..

Nah, nanti tinggal diatur, semua alamat IP yang sudah terdaftar, berikan label yang berbeda. Semuanya.. Boros label, memang, tapi dengan format label sepanjang 20 bit yang digunakan saat ini, berarti ada sekitar 2 pangkat 20 label alias 1 juta lebih label yang bisa digunakan. Asyik kan? :D

Hebatnya lagi, penggunaan label tidak terbatas hanya sebagai pelengkap alamat IP. Label bisa juga digunakan untuk menandakan paket yang perlu mendapatkan perlakuan yang berbeda, misalnya paket suara alias voice.

Dengan menggunakan label yang berbeda, si jaringan MPLS bisa langsung tahu bahwa paket ini adalah paket penting, dan harus didahulukan dibandingkan paket lain (VIP: Very Important Packet :D ). Sehingga penggunaan label MPLS hanya terbatas kepada kreatifitas anda yang punya gawe.. ;)


Sekian dan terima kasih,

Maul McKwack

PS: O iya.. Multicast Routing.. :p Sekilaf info saja ya..

Secara sederhana, adalah teknik pengiriman paket secara bersamaan ke beberapa tujuan sekaligus. Tapi berbeda dengan teknik broadcast yang mengirimkan paket ke semua (SEMUA!!!!!1!!one1!) alamat di tujuan yang sama, teknik multicast ini hanya mengirimkan paket ke grup pemakainya saja.

Ibarat kata siaran radio, yang mau dengar siarannya Jak FM, silahkan pasang radio anda di frekuensi 101.00 fm (atau buka http://101jakfm.com/). Ga mau dengar? Ya, pindah channel aja.. Gitu aja kok repot.. :p Terima kasih Jak FM. :) Mudah2an boleh promosi gratisan.. :p

Trus alamat IP yang digunakan sebagai alamat grup? IP kelas D, dengan angka di oktet pertama antara 224 – 239.

Yang menentukan alamat mana yang dipakai? Server ybs., misalnya server untuk video streaming.

Bagaimana caranya pemakai (user) bisa tahu IP berapa yang akan dipakai? Biasanya sudah diatur oleh aplikasi ybs., bagaimana caranya server akan memberitahu user. User tinggal install client nya saja.

Routingnya? Pakai 'ip multicast-routing' di level global dan 'ip pim sparse-dense-mode' di level interface.

Gitu deh..

No comments:

Post a Comment